Pengikut

Sabtu, 07 September 2013

senyum diujung lembayung



Selama menarik diri dari sakitku
Kutemukan senyummu diujung lembayung
Mengantarkanku untuk menatap senja yang terbengkalai
Aku meratap dan menangis
Mengapa harus kita, mengapa harus aku yang membual seperti ini
Mengapa dunia menghancurkankan kita
Merenggut setiap senyumkecil kita hanya karena nya
Sebatas kerinduan yang mendalam padamu
Membuatku merasa semakin tertusuk
Selalu dunia menganggap tak bertepi
Namun kisah ini ada dan nyata
Tak pernah terpeta ditangan dan mata
Hanya ada lembaran kias cahaya redup yang membawa kita ke kehidupan
Seandainya dunia menyadari, kami tak pernah mengharap ini terjadi
Semua tak pernah ingin menjadi kisah yang tersembunyi
Meratapi diri dibalik tiap senyuman
Menghancurkan hati dibalik genggaman tanganmu bersamanya
Meredam emosi disela tawa lepas saat melihat senyum malu nya
Aku hancur remuk dan redam
Taukah kalian ?
Tapi tak pernah kalian mengerti arti hatiku
Tak pernah kalian hargai pengorbananku
Kucoba memunafikkan diri tiap kali kusunggingkan senyum diulas mata kalian
Sadarkah kalian ?
Kalian membunuhku
Memebunuh hati dan rasa sayangku
Membuatku menjadi seonggok boneka tak bertuan yang telah kehilangan hatinya.
Hancurkan nyawaku kawan
Jika itu memang membuat kalian tersenyum
Dunia tak adil, tapi tak mampu ku kudeta
Ampuni aku yang selalu mendoakan kelanggenganmu
Tapi Tuhan tau, Dia akan membalas semua dengan senyum di akhir nanti

Tidak ada komentar:

Posting Komentar